Rabu, 19 November 2014

Backgrounder by Dosta Taruli Gabe

Backgrounder

Profile Restaurant
Tahun 2008 Restoran Ayam Joedag ini didirikan pada tanggal 13 November.Awal mulanya dicetuskan nama restoran ini yaitu"Ayam Ba".


Visi Restoran
Pemilik ingin membantu masyarakat atau pelanggan mendapatkan Ayam Bakar dengan harga yang terjangkau.

Misi Restoran 
Mengembangkan menu baru(yang tidak hanya Ayam Bakar tetapi makanan dan minuman lainnya)dengan harga yang terjangkau dan dengan bahan-bahan yang berkualitas tinggi. 

Pemilik Restoran Ayam Bakar Joedag


Rudy Sakoel
Lahir di Medan Tahun 1966.Beliau seorang Bapak dan seorang suami dengan 3 orang anak 1 istri.Awalnya Beliau seorang majelis di gereja yang sangat aktif dan dulunya Beliau tidak mempunyai pikiran akan membuka restoran yang besar.


Sarana Penunjang
Restoran Ayam Bakar Joedag ini memiliki fasilitas penunjang yang memadai untuk mendukung kenyamanan para pelanggan atau penunjang restoran yaitu:

Areal parkir
Restoran Ayam Bakar Joedag ini memiliki Areal parkir yang luas baik untuk parkir pengunjung yang bisa menampung lebih dar 150 mobil.

###



CV. Restoran Ayam Joadag atau "Ayam Ba" 
Jl. Asia Afrika No 15 Jakarta Pusat
Telp: 41090659
E-mail: Rudy_sakoel@yahoo.com



###

Transkip Wawancara Saya dengan Bapak Rudy Sakoel

Saya                : Selamat siang pak ? bisa bertemu dengan Pak Rudy Sakoel ?
Pak Rudy        : Iya selamat siang,saya Pak Rudy Sakoel,ada yang bisa bapak bantu ?
Saya                : Begini pak, bolehkah saya mewawancarai Pak Rudy tentang usaha
bapak dalam rangka tugas kuliah penulisan humas ?
Pak Rudy        : Dengan senang hati.
Saya                : Apakah Pak Rudy sudah lama berjualan?
Pak Rudy        : Ya, sudah lama.
Saya                : Kira-kira sudah berapa lama bapak berjualan?
Pak Rudy        : Sekitar 7 tahun.
Saya                : Apakah dari awal bapak berjualan, sudah membuka restoran ini
sudah langsung besar seperti ini ?
Pak Rudy        : Tidak, awalnya berjualan menggunakan gerobak
Saya                : Mengapa bapak beralih dari gerobak menjadi membuka sebuah
restoran yang cukup besar seperti saat ini ?
Pak Rudy        : Karena jika jualan keliling keuntungannya tidak besar dan jualnya
cuma bisa 1 macam. Lagipula cukup cape untuk berkeliling jualan.
Kadang dikejar-kejar kantip. Jadi tidak enak sama pembeli. Jika
diburu-buru makannya.
Saya                : Apa saja yang bapak jual dulu ?
Pak Rudy        : Bakso, mie ayam, soto, dan lain-lain. Tetapi sekarang sudah lebih
dikhususkan untuk menu ayam bakar saja. Supaya lebih simple.
Berikut dengan variasi minuman yang biasanya cukup lumrah tersedia
di restoran.
Saya                : Berapa modal yang harus dikeluarkan dalam sehari ?
Pak Rudy        : Kalau dulu mungkin sekitar 500 ribu, sekarang sudah lumayan besar
modal yang dikeluarkan di setiap harinya.
Saya                : Bagaimanakah suka dan duka selama berjualan?
Pak Rudy        : Sukanya ya puji Tuhan rame, pelanggannya banyak. dukanya jika
hari itu pas saya masih berjualan menggunakan gerobak pembelinya rame ya tempatnya terbatas, dan repot. Tapi sekarang sudah ada tempat yang netap dan strategis serta sudah punya beberapa karyawan yang bisa membantu jadi saya sekeluarga sudah tidak perlu turun tangan lagi dalam mengelola restoran ini jika sedang ramai.
Saya                : Siapa yang membantu bapak dalam berjualan pada saat
menggunakan gerobak?
Pak Rudy        : Saya dan istri saya. Kami mendorong gerobak bersama-sama.
Saya                : Saat Pak Rudy masih berjualan menggunakan gerobak, dimana saja
rute berjualannya?
Pak Rudy        : Di sekitar rumah saya dan daerah-daerah rumah di sebrang rumah saya.
Saya                : Bagaimana Pak Rudy menghadapi jika pelanggan sedang rame-ramenya?
Pak Rudy        : Ya mesti sabar, juga repot pastinya. Tapi sekarang kan sudah ada
tempat yang netap dan strategis serta sudah punya beberapa karyawan yang bisa membantu jadi saya sekeluarga sudah tidak perlu turun tangan lagi dalam mengelola restoran ini jika sedang ramai.
Saya                : Bagaimana bila pelanggannya ingin cepet-cepet dilayani?
Pak Rudy        : Ya harus nunggu dan sabar.
Saya                : Berapa harga yang bapak tetapkan dalam 1 porsi?
Pak Rudy        : 7 ribu waktu dulu ya. Tapi sekarang kan sudah banyak variasi menu
dalam ayam bakar dan variasi menu dalam minuman. Walaupun demikian, saya tetap menjunjung tinggi harga yang terjangkau supaya konsumen saya tidak kecewa dan tidak kabur.
Saya                : Oh begitu, baiklah. Terimakasih atas waktunya pak. Maaf jadi
merepotkan dan mengganggu waktu bapak.
Pak Rudy        : Oh tidak sama sekali diganggu dan di repotkan. Kembali kasih, nak.
Sukses studinya ya. Tuhan Memberkati.


Tidak ada komentar: